Selasa, 19 Juli 2016

Umar bin Khothob RA

Sahabat Umar bin Khathab bin Nufail adalah lelaki yang jenius dan salah satu yang dimuliakan oleh Alloh dengan Islam. Dia memiliki sifat-sifat kesatriaaan yang sempurna dan sikap-sikap manusia yang luhur.

Rosululloh pernah berdoa; “ Ya Alloh, kuatkanlah Islam dengan salah satu dari dua Umar “ Yang dimaksud beliau adalah Amru bin Hisyam yaitu Abu Jahal, atau Umar bin Khathab RA. (HR. Thabrani).

Kisah masuknya Umar bin Khathab RA
Suatu hari Umar bin Khathab RA keluar dari rumahnya dengan mengalungkan pedang dilehernya. Seseorang datang menemuinya dan bertanya, “Hendak kemana, hai Umar?’
Umar menjawab, “Aku akan membunuh Muhammad!”
Orang tersebut berkata, “ Yang lebih pantas kau lakukan adalah membununh adik perempuanmu dan iparmu, karena keduanya telah mengikuti Muhammad dalam memeluk agamanya”.
Umar bin Khathab RA bergegas menuju rumah adik perempuan dan iparnya untuk menimpakan siksa kepada mereka. Pada saat itu, di rumah mereka ada seseorang lelaki yakni Khabab bin Arat yang sedang mengajari al-Qur’an. Tatkala Khabab mendengar suara Umar, dia langsung bersembunyi  agar dapat melihat apa yang dilakukan oleh Umar terhadap adiknya.
Ketika Umar masuk ke dalam rumah, dia berkata, “Suara bacaan apa yang baru saja kudengar dari kalian?”
Adik iparnya berkata, “Wahai Umar, apa pendapatmu jika kebenaran itu ada pada selain agama yang kau anut? Apakah kau akan memeluknya atau tetap bertahan terhadap kekafiran?”
Seketika itu Umar melompat dan menginjak iparnya serta menampar adiknya yang menyeruak membela suaminya. Sang adik berkata, “ Hai musuh Alloh! Apa yang ingin kau lakukan, lakukanlah! Aku bersaksi bahwa tiada yang berhak disembah selain Alloh dan Muhammad adalah Rosululloh. Kami sudah masuk Islam, walaupun kau tidak suka”.
Umar berkata, “Berikan kitab itu padaku agar aku bisa membacanya”. Adiknya berkata, “Sesungguhnya kamu najis dan kotor, tiada boleh menyentuh kitab itu kecuali orang yang suci”. Maka berwudhulah Umar dan membacanya, “Thaha” sampai berakhir pada bacaannya ,” Sesungguhnya Aku adalah Alloh, tiada sesembahan kecuali Aku maka kalian sembahlah Aku dan tefakkan sholat untuk mengingatk-Ku. “(Thaha:1-14).
Kemudian Umar berkata, “ Tunjukkan kepadaku di mana Muhammad”.
Pada saat itu, Rosululloh berada di sebuah rumah di kaki bukit Shofa yakni rumah Arqom. Di dekat pintu rumah ada Hamzah, Thalhah dan sahabat Rosululloh yang lainnya.
Umar berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rosululloh”. Umar masuk Islam. Kaum muslimin bertakbir karena kegembiraan terhadap keislaman Umar. Mereka saat itu berjumlah empat puluh orang atau lebih sedikit yang terdiri dari pria dan wanita.
Terwujudlah doa Nabi Muhammad SAW.

Kisah Kepemimpinan


Sumber : buku Pesona 66 Sahabat Menguak Jejak-Jejak Keteladanan para Sahabat Rasulullah SAW karya Dr. Muhammad Bakr Ismail 

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.
Semoga bermanfaat.