Sahabat Umar bin Khathab bin Nufail adalah lelaki yang
jenius dan salah satu yang dimuliakan oleh Alloh dengan Islam. Dia memiliki
sifat-sifat kesatriaaan yang sempurna dan sikap-sikap manusia yang luhur.
Rosululloh pernah berdoa; “ Ya Alloh, kuatkanlah Islam
dengan salah satu dari dua Umar “ Yang dimaksud beliau adalah Amru bin Hisyam
yaitu Abu Jahal, atau Umar bin Khathab RA. (HR. Thabrani).
Kisah masuknya Umar bin Khathab RA
Suatu hari Umar bin Khathab RA keluar dari rumahnya dengan
mengalungkan pedang dilehernya. Seseorang datang menemuinya dan bertanya, “Hendak
kemana, hai Umar?’
Umar menjawab, “Aku akan membunuh Muhammad!”
Orang tersebut berkata, “ Yang lebih pantas kau lakukan
adalah membununh adik perempuanmu dan iparmu, karena keduanya telah mengikuti
Muhammad dalam memeluk agamanya”.
Umar bin Khathab RA bergegas menuju rumah adik perempuan dan
iparnya untuk menimpakan siksa kepada mereka. Pada saat itu, di rumah mereka ada
seseorang lelaki yakni Khabab bin Arat yang sedang mengajari al-Qur’an. Tatkala
Khabab mendengar suara Umar, dia langsung bersembunyi agar dapat melihat apa yang dilakukan oleh
Umar terhadap adiknya.
Ketika Umar masuk ke dalam rumah, dia berkata, “Suara bacaan
apa yang baru saja kudengar dari kalian?”
Adik iparnya berkata, “Wahai Umar, apa pendapatmu jika
kebenaran itu ada pada selain agama yang kau anut? Apakah kau akan memeluknya
atau tetap bertahan terhadap kekafiran?”
Seketika itu Umar melompat dan menginjak iparnya serta
menampar adiknya yang menyeruak membela suaminya. Sang adik berkata, “ Hai
musuh Alloh! Apa yang ingin kau lakukan, lakukanlah! Aku bersaksi bahwa tiada
yang berhak disembah selain Alloh dan Muhammad adalah Rosululloh. Kami sudah
masuk Islam, walaupun kau tidak suka”.
Umar berkata, “Berikan kitab itu padaku agar aku bisa
membacanya”. Adiknya berkata, “Sesungguhnya kamu najis dan kotor, tiada boleh
menyentuh kitab itu kecuali orang yang suci”. Maka berwudhulah Umar dan
membacanya, “Thaha” sampai berakhir pada bacaannya ,” Sesungguhnya Aku adalah
Alloh, tiada sesembahan kecuali Aku maka kalian sembahlah Aku dan tefakkan
sholat untuk mengingatk-Ku. “(Thaha:1-14).
Kemudian Umar berkata, “ Tunjukkan kepadaku di mana Muhammad”.
Pada saat itu, Rosululloh berada di sebuah rumah di kaki
bukit Shofa yakni rumah Arqom. Di dekat pintu rumah ada Hamzah, Thalhah dan
sahabat Rosululloh yang lainnya.
Umar berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rosululloh”.
Umar masuk Islam. Kaum muslimin bertakbir karena kegembiraan terhadap keislaman
Umar. Mereka saat itu berjumlah empat puluh orang atau lebih sedikit yang
terdiri dari pria dan wanita.
Terwujudlah doa Nabi Muhammad SAW.
Kisah Kepemimpinan
Sumber : buku Pesona 66 Sahabat Menguak Jejak-Jejak Keteladanan para Sahabat Rasulullah SAW karya Dr. Muhammad Bakr Ismail
Sumber : buku Pesona 66 Sahabat Menguak Jejak-Jejak Keteladanan para Sahabat Rasulullah SAW karya Dr. Muhammad Bakr Ismail
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.
Semoga bermanfaat.