Basmallah

Jangan lupa dalam melakukan sesuatu diawali dengan bismillah.

Tunaikan selagi mampu

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Minggu, 29 Desember 2013

MASA SMA ITU YANG PALING INDAH

Mungkin aku mengatakan hal seperti ini, tidaklah berlebihan. Ya itulah kenyataan yang aku dapat setelah lulus dari SMA. Bertemu, mengenal dan akhirnya menjadi saudara dengan mereka takkan pernah aku sesali. Ya, mereka itu COMBOLAY. Aku tak tau juga kenapa dinamakan combolay. Diliat dari singkatannya sih katanya community bocah alay. Emang begitulah keadaan kami.
Begitu banyak hal yang kita lalui bersama (ya elah, benar2 alay) dari seneng bareng, ketawa, dimarahin, makan, susah, sedih, dan ngalaypun bareng. Ada pula yang suka bikin gosip, contohnya aja di setiap semester pasti aa aja yang bikin rumor "aku mau pindah sekolah" hahahaha. Nanti pas yang bikin statement begitu masuk kelas, langsung disindir "wihhh, ada anak baru nih", udah lah pokoknya mah menggila. Bingung mau cerita apa, terlalu banyak.Mending aku display foto2 kita disetiap moment.

#sorry, fotonya sudah di take down karena yang punya blog nya pengen sedikit terekspos ke media. haha
 

Sabtu, 26 Oktober 2013

ITB Penuh Filosofi



Kemarin, kami anak-anak D3 Metrologi ITB
 diajakin keliling kampus. Kelompokku ada Ayu, Vina, Nibraz, Sandi, Guntur, Dzikri, Iwan, Nadiah sama Reyhan. Didampingi Teh Ayu, Teh Ami sama Akang Ikhwan.
Diawali berkumpul di In Harmonia Progressio (ini juga menjadi motto buat ITB loh).

Kalo diartikan per kata maka harmonia itu sebuah keselarasan, kerukunan, dan kebersamaan yang berasa sangat hangat dan indah. Sedangkan progressio bermakna kemajuan. Secara keseluruhan bermakna kemajuan dalam keselarasan. 

Senin, 14 Oktober 2013

Awal Berdiri ITB


Sejarah ITB bermula sejak awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. De Techniche Hoogeschool te Bandung berdiri tanggal 3 Juli 1920 dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw.
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959

Sabtu, 12 Oktober 2013

Metrology and Instrumentation ITB

 Gedung Labtek VI FTI-ITB

Sistem Pengukuran Teknik
Pengukuran ( measurement) adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat‐sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyekatau kejadian yang diukur.
Instrumentasi (Instrumentation) adalah bidang ilmu dan teknologi yang mencakup perencanaan, pembuatan dan penggunaan instrument atau alat ukur besaran fisika atau sistem instrument untuk keperluan diteksi,
penelitian, pengukuran, pengaturan serta pengolahan data.
Metrologi (Metrology) adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkaitan dengan kegiatan pengukuran.
Metrologi mencakup tiga hal utama:
1. Penetapan definisi satuan‐satuan ukuran yang diterima secara internasional; misal: meter, kilogram dsb.
2. Perwujuan satuan‐satuan ukuran berdasarkan metode‐metode ilmiah, misal perwujudan nilai meter menggunakan gelombang cahaya laser.
3. Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai dan akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan pengetahuan tersebut, misalnya hubungan (perbandingan) antara nilai ukur sebuah mikrometer ulir terhadap balok ukur sebagai standar panjang dilaboratorium.

Selasa, 08 Oktober 2013

Fisikalah jodohku, Kimia belum saatnya ^_^

Pertama kali masuk SMA, pikiranku telah tertuju ke jurusan IPA. Ya, karena pengen aja kali ya. Tapi, paling gak suka sama Biologi nih. Kenapa yah? Yang pasti karena tulisannya yang super banyak dan bikin pusing itu. Uuuuhhh. Fisika masih mending sih, walaupun sangat membingungkan ketika harus memahami soal. Begitu pula Matematika dan Kimia sama pusing juga sih. Hehe.
Kelas X, semua pelajaran masih relative di otakku. Belum ada yang bisa mengena di hati. Ya, mungkin masih awal. Mulai tersadar bahwa pelajaran itu penting dan harus benar-benar belajar ya pas waktu kelas XI. Walaupun waktu bermainnnya tambah banyak. Nah, waktu kelas XI ini, aku menemukan cinta pertamaku yaitu Kimia. Hahaha. Awalnya aku mencintai dia gara-gara mau ikutan olimpiade. Otomatis dong, aku harus ketemu dia setiap hari bahkan setiap waktu dalam kesempatan apapun. Hingga akhirnya, dia mengajakku hanya sampai di Kabupaten aja. *Dan kalian tau kawan, orang yang bisa menemaninya ke Provinsi itu ternyata menjadi temanku di BP3 (Beasiswa Perintis 3) SALMAN ITB.* Itu cukup buatku untuk mengenal dirinya bahwa dia akan menjadi pendampingku kelak dan bermanfaat bagi masyarakat. Sampai aku ingin bersama dirinya mengabdikan untuk masyarakat melalui LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Ya, tempat itu akan menjadi tempat yang indah untuk kita bersama.
Pada suatu ketika aku dan dia harus dihadapi suatu ujian. Dalam setiap ujian kita masih bisa bersama dan pada saat itu juga ada saja yang menghalangi. Mencoba dan terus mencoba mempertahankannya. Namun, terus menerus kita mengalami nasib seperti itu.  Hingga, akupun merasa lelah untuk menghadapi ujian ini.
Seketika itupun, muncullah Fisika dengan pesona yang begitu menawan membuka kesempatan bagi siapapun utuk menjadi pendampingnya. Hingga akupun, tertarik akan tawarannya. Akupun mencoba mendekatinya. Walaupun aku tau, dia bukanlah tipe idamanku. Tak apalah, mencoba kesempatan untuk meraih masa depan kan gak apa-apa ya?
Seleksi demi seleksi, aku ikuti. Rasa pasrahpun, menghampiri. Namun, apa yang terjadi. Kalian mau tau? Fisika memilihku untuk menjadi pendampingnya. Padahal aku telah berputus asa tak akan mendapatkan pendamping untuk sekarang ini, dan berharap suatu saat nanti aku akan mendapatkannya. Namun, yang Maha Perencana berkata lain. Alloh menginginkan agar aku tetap mempunyai pendamping. Walaupun tak yang diharapkan olehku. Allohlah yang maha tau akan segala sesuatu.
*Baik menurut kita, belum tentu baik menurut Alloh*

So, tetaplah mendekatkan diri kepada Alloh, agar Alloh selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambaNya yang selalu mendekat.

Kamis, 03 Oktober 2013

Pusdikif Cimahi Jembatan Meraih Cita

Kalo cerita tentang tempat ini tuh, rasa takjubku sunguhlah luar biasa. Gimana tidak? Bisa bertemu sama orang-orang yang pintar ya di sini.Rasa bangga bisa ikut bergabung bersama mereka. Lewat LPP Salman ITB aku dipertemukan. Kita semua tergabung di BP3 ( Beasiswa Perintis 3). Maksud diadakan kegiatan ini, untuk mempersiapkan teman-teman untuk ujian tulis masuk perguruan tinggi. So, jadilah The Next Generation.
Teman-teman BP3 datang dari berbagai wilayah Indonesia. Seinget aku sih, so pasti dari Jawa Barat, Jawa Timur, Batam, Kupang, Pontianak, Balikpapan (udah kayaknya). Semuanya sekitar 250 orang. Banyak juga tuh. Kita semua dikumpulkan di Pusdikif Cimahi ( Pusat Pendidikan Infaltri Cimahi) Angkatan Darat selama 1 bulan.
Kita semua diberi pelatihan untuk menghadapi SBMPTN selama sebulan. Bukan hanya, belajar namu kita juga dididik supaya disiplin bersama para tentara. Ketika akan berangkat belajar, harus berjalan serempak tidak boleh sendirian. Makanpun diatur tidak ada boleh bersuara dan harus sama rata. Ya begitulah. Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini. Aku di Perintis 3, dapat barak 6 dan kelasnya UPI.

Rabu, 02 Oktober 2013

Penantian yang Berbuah Kemanisan

Hampir frustasi aku dibuatnya
Rasa putus asaku sudah menghampiri
Rasa lelahpun mengiri
Letih tak bergairah menjalani hidup

Ya itulah rasa yang mungkin aku jalani selama 3 bulan tanpa adanya sebuah aktivitas. Hidupku konstan, tak ada tantangan yang berarti hanya ada kebosanan yang selalu menemani.
Kalau aku mau menghitung berapa kali aku mengalami kegagalan dan kekecewaan dan harus berapa kali aku harus bangkit dan harus teteap maju, mungkin semuanya bisa terbalaskan akan hasil yang diperoleh sekarang.

Aku ceritakan proses yang pertama di ikuti.
Awal yang bagus aku peroleh, kesempatan kuliah sebelum ujian nasional diselenggarakan. UII jurusan Kimia dengan Bidkmisi. Aku sambangi tuh kampus, tapi disana terjadi miss communication yang mengharuskan aku membayar sejumlah uang sekitar 5 juta. Sedangkan aku tak bawa uang banyak, yang hanya cukup untuk ongkos bolak-balik Jogja- Brebes. Ternyata aku hanya salah loket registrasi. Dan waktupun mengakhirinya untuk aku konfirmasi kembali.  See you good bye, UII.
Pengumuman selanjutnya SNMPTN Undangan, posisi aku pas ini lagi ada di PUSDIKIF Cimahi. Waktu itu aku cukup menerima keadaan itu. Malah aku harus menenangkan teman-temanku yang satu barak yag senasib seperti saya ini. Dan harus berpisah juga teman-teman yang sudah diteriam di ajalur ini. SELAMAT YA !!! Ganbatte for us :)
Masih ditempat yang sama, pengumuman SMPB-PTAIN Undangan. Ya, kali ini aku dapat kabar yang gembira. Diterima UIN MALIK IBROHIM jurusan KIMIA. Tapi apa boleh buat, gak diambil juga. Posisi yang tak menguntungkan, jauh, biaya daftar ulang 7 juta lebih dan waktu itu juga adik sedang membutuhkan uang untuk proses yang sama masuk MAN. It's ok. I receive all my position.
Pengumuman ini yang membikin aku bungkam sampai 1 bulan, tak berkoar-koar di mana-mana, orang lain tanya akupun mengacuhkannya. Aku gagal di SBMPTN. Yah, ini yang bikin aku terpuruk sekali. Tapi aku sadar, waktu itu aku lupa mencantumkan kode soal saintek.
Selanjutnya, PNJ kerjasama dengan PT. Badak NGL yang ada di Bontang. Aku lolos sampai tahap ketiga aja. Padahal enak loh, kalau seandainya diterima. Fasilitas terpenuhi, dapet biaya hidup, lulusannya bisa langsung kerja di Perusahaan itu.
Masih ada lagi ini, UGM jalur PBU. Ya, emang belum rejekinya. Sabar aja ya Mun :)
Kalau yang ini parah, jalur UMBPTN. Bagi kalian yang analisisnya kurang kuat, jangan coba-coba ikut tes ini. udah gitu bacaannya itu, bikun mau muntah aja dech. (terlalu berlebihan ). Tapi kalau kalian pengen mencoba menikmatinya, silakan aja.
Dari semuanya di atas, aku udah pasrah gak ikut kemana-mana lagi. Menunggu tahun depan, persiapan yang lebih mantep lagi.
Tapi pas ada peluang, aku tetep aja ikut. Yang sekiranya ringan, beasiswa dan pendaftarannya gratis. Itulah yang dicari.
Nah, dua kabar berita yang terakhir ini menutup kegalauanku yang putus asa tidak bisa melanjutkan tahun sekarang. Tapi tetep aja bikin galau, walaupun galaunya bikin bahagia.(ada-ada aja nih aku ini).
Alhamdulillah diterima didua tempat yang menyandang predikat bagus. Universitas Gunadarma S1 Teknik Industri dengan Bidikmisi dan D3 Metrologi dan Instrumentasi FTI ITB beasiswa Menteri Perdagangan..
Dengan meminta saran kemana-mana, membuahkan hasil bahwa aku di ITB. ALHAMDULILLAH.

So, buat kalian yang punya keyakinan yang kuat. Tetap harus fokus, semangat, dan pantang menyerah. Kegagalan bukanlah akhir segalanya. Kita tak boleh berhenti. harus tetap maju, menantang semua impian. Jatuh bukanlah sebuah alasan untuk sebuah kebangkitan.
Raihlah masa depan, karena ada ditangan kalian...

Kamis, 08 Agustus 2013

Hari Kemenangan Umat Islam

Hari yang ditunggu-tunggu, hari yang suci kembali ke fitri, hari yang penuh ampunan dimana semua orang saling mema'afkan atas segala perbuatan yang tidak berkenan di hati.
Setelah tadi malam melalui sidang isbat pemerintah menentukan jatuhnya Hari Lebaran/ 1 Syawal 1434 H pada tanggal 08 Agustus 2013.
Gema takbir memuji Alloh berkumandang di mana-mana.

HAPPY IED MUBARAK :)

Sabtu, 27 Juli 2013

TULISANKU >>>> Kebudayaan Indonesia yang Semakin Berubah

Perkembangan globalisasi di zaman sekarang telah berkembang begitu pesatnya. Itu semua terlihat dari kemajuan dalam bidang ekonomi, social, budaya, politik, ataupun yang lainnya. Ini berakibat pada perubahan kehidupan bermasyarakat. Pola pikir mereka selalu berorientasi pada kebahagiaan dan kesenangan di masa yang akan datang. Dengan kian majunya teknologi juga, semua lapisan masyarakat berubah kehidupannya. Bidang yang sangat terlihat perubahan dari semua bidang yaitu di bidang budaya. Kebudayaan Indonesia sekarang sudah sekian memudar. Kecintaan masyarakat akan adanya kekayaan budaya Indonesia hamper sedikit yang merasa memiliki. Sebagian orang telah memilih kebudayaan barat yang mereka tiru dan mereka terapkan dalam kehidupannya.
Padahal dahulu, dengan taat dan patuhnya para nenek moyang kita untuk menjaga dan mempertahankan budaya yang mereka miliki. Namun sekarang apa, penerusnya menelantarakan kebudayaan yang sudah dijaga baik-baik bias sampai tak menyadari Negara lain telah mencoba meniru dan mematenkan kebudayaan Indonesia agar menjadi milik mereka.
Budaya saling tolong menolong sebenarnya rasa membantu seseorang yang membutuhkan. Namun, hal ini menjadi perkara yang tidak penting dan diacuhkan karena mereka menganut system individu. Mereka berpikiran bahwa suatu kebahagiaan dan kesuksesan berasal dari diri sendiri dan tak perlu dibagikan kepada orang lain. Padahal ini sangat bertentangan bahwa manusia sendiri adalah makhluk social yang takkan bias hidup tanpa bantuan orang lain.
Melihat kondisi para pelajar zaman sekarang begitu mengerikan juga. Budaya tolong menolong telah disalah artikan. Budaya contek menyontek contohnya adalah hal yang biasa dilakukan oleh siswa-siswa yang berkepentingan demi memenuhi kebutuhan dengan nilai yang tinggi tanpa memikirkan yang lainnya yang telah bekerja keras belajar tanpa meminta bantuan orang lain dalam ulangan. Padahal hal ini, telah memalukan diri sendiri karena mereka tak pernah percaya pada kemampuan diri sendiri. Ini menyebabkan kemunduran kecerdasan anak bangsa dengan sikap bergantung pada orang lain dan menyebabkan kemalasan untuk bekerja keras dalam mencapai suatu keberhasilan yang sebenarnya hasil yang mereka peroleh sekarang akan berpengaruh terhadap kehidupannya di masa yang akan datang. Mereka melakukan hal yang tak seharusnya mereka lakukan.
Di era globalisasi, sesuatu yang benar dianggap salah di mata mereka dan sebaliknya. Karena bagi mereka, sesuatu yang benar akan merusak usaha mereka yang dicapai dengan menghalalkan segala yang sesuatu yang diharamkan. Sehingga kita yang benar akan disingkirkan dalam dunia kerja mereka. Sebenarnya orang-orang yang masih memegang keteguhan dalam prinsipnya yang akan menuainya di masa depan dengan kebahagiaan.

Jumat, 26 Juli 2013

Di Batas Senja >>> Song

Int : C Am Dm G

nana.. nanana nanana nana..
nana.. nanana nanana nana..


C Am Dm G
Kisah awal bertemu si dia
Hanya ada di Perintis Tiga

Em Am
Orang yang tak pernah diduga
Dm G
Diduga tuk jadi sahabat
Em Am
Sahabat yang selalu ada
Dm G C Am Dm G
Di setiap hari-hariku

C Am
Kita semua menantang impian
Dm G
Genggam cita raih harapan
C Am
Walau melangkah di bawah mentari
Dm G
Walau teriknya beratkan hari

Em Am
Orang yang tak pernah diduga
Dm G
Diduga tuk jadi sahabat
C Am
Sahabat yang selalu ada
Dm G C Am
Di setiap hari-hariku
Dm G G7
Hari-hariku..

Chorus :
C Am Dm G
Berjanji kita bertemu di tempat yang sama
C Am
Tunggu aku di batas senja
Dm G
Di batas senja..

C Am
Buang jauh
Dm G
Semua rasa
C Am
Putus asa
Dm G
Yakinlah kita bisa
C Am
Buang jauh
Dm G
Semua rasa
C Am
Putus asa
Dm G
Yakinlah kita bisa
C
Di PERINTIS TIGA !!


Created : Barak 6 ( Maulany and friends) >>>> click here

Di Batas Senja Barak 6 >>> Puisi

Suatu hari, aku menulis mimpi
Mimpi yang diam - diam ditulis oleh kawanku juga
Hingga kami putuskan untuk berjuang bersama
Meski masing - masing dari kami menyadari
Ini adalah sebuah kompetisi besar
Kompetisi yang sama sekali tidak kami kehendaki
Namun hadir begitu saja sebagai sebuah hukum alam
Lantas apa yang sebenarnya menyatukan kami?
Karena kami bergandengan tangan
Aku, kamu, impian, harapan yang begitu banyak kita miliki
Terajut senantiasa indah dalam tenunan perjuangan
Perjuangan untuk menjadi manusia sebagaimana suratan takdir
Wajah letih yang penuh harap
Tinta pena yang hampir habis
Lembaran buku yang kusut
Adalah bukti dari pada sebuah perjuangan
Ketika kita dimanjakan oleh keadaan yang tampak selaras
Kita dipaksa untuk melihat sistem
Tapi, ternyata masing - masing dari langkah kami ada yang beriringan, ada pula yang berjauhan
Ada apa ini?
Kenyataannya kami semua tidak mampu berlari dengan kecepatan yang sama
Rasanya baru kemarin aku menjabat tanganmu
Berjanji untuk bersama bisa melangkah ke depan
Faktanya hari ini engkau terlampau jauh di depan kawan
Membuatku harus berlari untuk meraih tanganmu
Aku terdiam di titik hampa
Mencoba sadarkan logika
Mencoba damaikan jiwa
Bahwa cita tak harus selalu dicapai lewat pintu yang sama
Ketika kaki - kaki itu hendak pergi
Aku berkata "masih terlalu pagi"
Mulutku tak sanggup berkata, "selamat tinggal kawan"
Hanya saja mentarinya telah terbit hari ini
Dengan sisa semangat yang masih ada
Setidaknya aku masih bisa berdiri
Menatap pagi
Menjalani hari demi hari
Meraih mimpi
Hingga tak mampu berdiri lagi
Namun aku tak khawatir
Karena ketika aku tak mampu beridiri lagi
Aku sudah sampai kawan
Disanalah kau akan meraih tanganku
Mengajakku berjalan bersama
Menepati janji dalam hati yang terpaut abadi
Di atas kilauan - kilauan mimpi berbalut kebersamaan
Sampai bertemu di batas senja

Sabtu, 13 Juli 2013

Bukan Akhir dari Segalanya

Aku tau mungkin aku iri dengan teman-temanku yang sekarang udah diterima menjadi mahasiswa baru. Sedangkan aku masih berdiam diri di rumah tanpa melakukan sebuah aktifitas yang berarti. Betapa bodohnya aku yang memiliki angan-angan yang terlalu tinggi, sehingga sekarang harus terima kenyataan aku belum diterima di mana-mana. SNMPTN dan SBMPTN aku belum lolos satupun. Jujur, aku membencinya. Namun mau diapakan lagi, ini yang terbaik menurut Alloh.
Mungkin Alloh sedang menguji aku, karena aku telah menyia-nyiakan sebuah kesempatan. Aku telah meninggalkan UII dan UIN Malang di jurusan KIMIA. Ya mau gimana lagi? Meninggalkan mereka juga beralasan.
Aku tak boleh begini terus? Aku harus bisa ikhlas, karena inilah kemampuanku. Harus bahagia melihat kawan-kawanku telah menemukan hidup yang baru. Dan Alloh pasti mempunyai rencana yang paling indah untukku. Karena ENGKAULAH Perencana Yang Terbaik.

Minggu, 23 Juni 2013

Perjalanan Menuju SALMAN ITB

Kali ini aku mau cerita tentang pengalamanku ikut LEARNING CAMP BEASISWA PERINTIS 3 yang ngadain SALMAN ITB.

Awalnya sih, tanggal 8 Februari 2013 ada semacam try out tempatnya di MAN BUNTET. Dari sekolah ada sekitar 13 orang. Dan yang mengikuti dari kabupaten Cirebon sekitar 52 anak. Di akhir kegiatan katanya diambil 2 orang aja. Aku sh udah pesimis duluan.
Menunggu dan hanya bisa menunggu. Sudah 1 bulan lebih, baru muncul hasilnya. Ya benar sekali namaku tertera.
DUROTUL MUNTAFIAH dari MAN CIWARINGIN. Selanjutnya ada UUD YANTI dari MAN BUNTET, JUNIANTO dan KARJAYA dari MAN 3 CIREBON. Buat dari SMA aku udah lupa. Aku dibuat menunggu lagi dengan peralatan yang dibawa serta harus menunggu lagi untuk kapan pelaksaannya.
Hari yang ditunggu-tunggupun datang juga. Aku berangkat dari pondok sore diantar sama ayah tercinta menuju MAN 3 CIREBON,buat ketemuan sama Uud dan Karjaya. Tau gak sh kawan? aku nunggu mereka berdua sampai jam 9.
Mereka udah datang, ya harus nunggu lagi. soalnya mobil travelnya berangkat jam 2 malem. Sambil nunggu travel, kita bertiga ya jalan-jalan liat MAN 3, udah ngliat balik dah ke masjid. Oy, si Jaya juga beli makanan buat kita. Baik dah, padahal baru kenal. Terus tidur-tiduran dalam masjid.
Teetttttttttt, mobilnya dateng. Di dalam sana udah ada Fathul yang dari MAN 3 Cirebon juga. Nyamperin dulu lagi ke rumah Juni sama Ayyub. Aku duduk di belakang bareng Uud sama Fathul.
Selama perjalanan gak ada pembicaraan yang berarti. Mungkin ngantuk dan belum saling kenal. Sampai SALMAN ITB jam 4.30 WIB. Di sana ya, duduk-duduk sambil minum kopi. Habis itu mandi. Diiingggginn beeeeuuuutdddd.
Sekian lama, makin rame aja nh SALMAN. Jam 8, kita registrasi sambil ngambil kaos PERINTIS 3, terus masuk ke Masjid. Di sana ada pembagian Barak ( ruang kamar gitu). Lah, aku kebagian BARAK6. Di situ berjejer sesuai baraknya.
Udah kumpul semua, kita diangkut pake mobil TNI AD menuju PUSDIKIF CIMAHI.

Senin, 06 Mei 2013

CERITAKU>>>Meningkatkan Kebersamaan Anak Combolay

Setelah pembagian rapor hasil belajar , aku bersama teman-teman Combolay ( Community Bocah Alay) yang sebelumnya sudah berencana ingin liburan bersama tepatnya di Guci, Tegal. Namun, ternyata tak semudah yang kami bayangkan. Banyak halangan untuk berlibur, apalagi kebanyakan teman-temanku pada di Podok Pesantren dan termasuk aku sendiri. Buat izin ke Kyai atau Nyai harus berdebat cukup lama dan harus membuat alasan yang logis. Walaupun kami sudah mendapatkan izin, tetap saja di antara kami ada yang tidak bisa ikut ya dikarenakan tidak boleh sama orang tua dan ada juga karena dia sakit. Tapi tidak apalah.Proses penyatuan kebersamaanpun di mulai. Dari perjalanan yang penuh kegembiraan  dengan diiringi alunan gitar dan nyanyian serta angin yang berhembus kencang karena kami memakai kendaraan yang full AC(truk). Sampai di Guci sore hari. Pemandangannya indah sekali, betapa Allah menciptakan alam ini dengan kekayaan-Nya yang masih terjaga. Kami merasakan kesejukan dan benar-benar berbeda dengan suasana Cirebon yang kadang panas dan dingin. Di sana kami menginap di sebuah villa.
Ketika malam hari dan itu tepatnya malam Jum’at Kliwon, kami mengadakan api unggun di lapangan dekat villa sambil membakar jagung. Di sela-sela kebersamaan itu, aku merasakan badanku merinding dan bau yang aneh. Temanku Yuli sempat nanya ke aku, tapi aku jawab tidak ada sesuatu yang aneh. Dan tanpa disadari oleh kami semua, ada seseorang yang dari tadi memperhatikan gerak-gerik kami dari seberang jalan dengan menggunakan sepeda motor. Keadaan ini membuat kami resah dan merasa bersalah. Akhirnya kami membubarkan diri dan pulang ke villa.
Sampai di villa, aku menceritakan hal yang aku rasakan tadi dan tidak hanya aku juga ternyata Jeanne melihat sebuah bayangan yang melintas. Ketika kami sedang berdiskusi, suasana malam semakin ramai. Salah satu temanku sedang iseng-iseng browsing tentang Guci. Dia menemukan bahwa setiap malam Jum’at, Guci sangat ramai karena sebagian orang masih percaya tentang ngalap berkah dengan mandi di Pemandian air panas. Tiba-tiba temanku ada yang menangis ingin cepat-cepat pulang. Ketua kelas memberikan nasihat agar kami jangan telalu berlebihan dalam hal apapun. Kami harus menghormati apa yang sedang mereka lakukan apalagi kami hanya pendatang.

TULISANKU>>> Lalai

Pagi-pagi ibuku akan pergi berbelanja karena dagangannya sudah habis dan ayah akan mengantarkan ibu sebentar. Setelah pulang dari mengantarkan ibu, ayah akan pergi ke sawah. Ayah berpesan kepada kami agar kami menjaga rumah, menjaga adik yang masih kecil dan kami tidak boleh keluar rumah. Di rumah hanya ada aku, Fatah kakakku dan Aziz adikku. Kami bertiga akhirnya tetap di rumah dan tidak keluar rumah sambil menonton TV. 
Ketika hari sudah semakin siang, ayah pulang dari sawah. Dan ayah bermaksud akan menjemput ibu. Akhirnya ayah pergi dengan memakai sepeda. Ketika ayah pergi tanpa disadari adik mengikuti di belakangnya. Sedangkan kami berdua keasyikan dengan menonton TV sampai-sampai tidak tahu kalau adik tidak bersama kami. Kemudian ayah pulang dengan membawa belanjaan sedangkan ibu masih berada di pinggir jalan raya menunggu ayah menjemput lagi. Ketika ayah sampai di rumah, ayah merasa ada yang kurang. Tidak ada suara Aziz yang biasanya setiap ayah pulang selalu menghampirinya. Ayah merasa kaget karena Aziz tidak ada di rumah. 
“Fat, di mana adikmu? Kok, Aziz tidak ada? Aziz pergi ke mana?” tanya Ayah. Kami berdua terdiam. Tak bicara sedikitpun. Kami menengok ke kanan dan kiri barang kali Aziz masih di sekitar rumah. “Kami tidak tahu, Yah! Tadi sih Aziz bersama kami menonton TV. Tapi kok kagak ada Aziz?,” jawab kami. “Ya sudah sekarang cari Aziz sampai ketemu! Dia kan masih kecil. Seharusnya tadi kalian tanya dia mau pergi ke mana. Sekarang ayah mau menjemput ibu. Kalian harus menemukan adik,” tegas Ayah. Setelah ayah pergi, kami mencari Aziz ke mana-mana, di belakang rumah, di rumah nenek, tapi tidak ketemu juga. Kami takut kalau Aziz tidak sampai ditemukan, kami pasti akan dimarahi oleh ayah. Dan ayah tidak akan percaya lagi terhadap kami. Belum sampai setengah perjalanan menjemput ibu, ayah melihat adik sudah nerada dalam gandengan ibu. Sesampainya di rumah ayah marah sekali kepada kami. 
 “Apa yang kalian lakukan seharian ini? Nonton TV terus. Sampai-sampai lupa kalau kalian mempunyai adik yang masih kecil yang perlu kalian jaga. Coba kalian bayangkan, seandainya tadi adik sewaktu mengikuti ayah terjadi apa-apa bgimana?” bentak Ayah. 
“Maafkan kami, ayah! Kami tidak menyadari kalau Aziz tidak berada di rumah. Kami telah lalai dalam menjaga adik. Kami berjanji tidak kan mengulanginy lagi,” jawab kami. 
“Ayah memaafkan kalian. Kalian harus ingat, amanat itu sangat penting. Sebuah amanat harus dijaga dengan baik. Jangan mengulanginya lagi!” tegasnya. 
Akhirnya kami sadar bahwa perbuatan kami salah. Kami tidak menjaga amanat dengan baik. Kami tidak akan pernah lagi melanggar amanat yang diberikan kepada kami apalagi itu adalah amanat dari orang tua.
Dan akhirnya ketika semuanya sudah berkumpul, kami semua menikmati oleh-oleh yang dibawakan oleh ibu. 

By: DUROTUL MUNTAFIAH