Tak pernah terasa aku memang sudah memasuki usia kepala dua. Tapi apakah kalian rasa aku sudah bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang sekitar terutama untuk keluargaku sendiri? Ya, jawabannya aku hanyalah manusia yang masih membebani orang-orang di sekitar. Aku masih kalah jauh dengan mereka. Entah mereka itu siapa. Aku masih dalam keadaan stagnansi karena masih menikmati kesendirian yang tak pernah menghasilkan apapun. Mereka lah orang-orang yang mau melakukan langkah-langkah kecil untuk melakukan perubahan yang besar. Aku juga masih kalah jauh dengan teman-temanku yang dulu pernah dalam satu tujuan dan awal yang sama, namun mereka telah melangkahkan kaki yang terlampau jauh yang meninggalkan aku dengan jarak yang jauh pula yang mengakibatkan aku harus berjuang lebih kuat lagi untuk menyamakan kembali irama itu lagi. Namun, mereka juga akan berlari semakin kencang. Aku masihlah menjadi orang yang bodoh, tak ada apa-apa dibandingkan mereka. Semakin aku keluar dari zona nyamanku dulu, aku merasa aku tak ada apa-apanya. Aku tetaplah menjadi orang yang bodoh. Semakin aku mengenal dunia, semakain dunia memperkecil diriku di matanya. Ya, memang dunialah yang besar. Namun, jangan sampai aku digenggaman dunia. Tapi, akulah yang menggenggam dunia.
