Sabtu, 23 Juli 2016

Tempat Berteduh di perantauan, Cirebon

Awal berada di perantauan di Cirebon, saya berhasil menetap di Pondok Pesantren Hidayatul Ilmi (HI) yang dipimpin oleh Kyai Marzuki Jamzuri. Kyai Marzuki dulunya temennya bapak pas jaman dulu pernah ngaji bareng. Nah, makanya aku bisa di sana. Di pondok HI hampir selama 10 bulan. Berada di sana, banyak sesuatu yang dapat di belajari, bertemu dengan orang-orang yang hebat, dan bersahabat.
Jangan salah di sana saya punya geng namanya kismun (Kiki, Aisyah, Mumun). Hahaha. 
Bagaimana asalnya kami bisa bersahabat, mungkin berdasarkan persamaan nasib kali ya.
Dari mba Kiki, saya dapat belajar arti keikhlasan dan kedewasaan. Dari mba Aisyah, saya belajar arti dalam menghadapi masyarakat dan berorganisasi. Mereka berdua selalu mengajarkan dan meluruskan ketika saya berbuat kesalahan. Aku sudah pernah berkunjung ke rumah mereka. Tapi sekarang aku udah lupa rumahnya mba Aisyah.
Dan di sana pula, saya mengenal ustadz sholeh, ustadz Zaki, dan ustadz lainnya (ada ustadz dari pondok Jambu), serta mr. Faiz yang mengajarkan b. Inggris. Terimakasih.
Kenapa bisa pindah?
Karena ada suatu hal yang tidak bisa diceritakan. Ini adalah kesalahan saya. Tapi tidak sepenuhnya salah. Hehehe. (Bisa dibilang dulu sedikit nakal, tapi masih nakal yang bisa dimaklumi). Nakalnya gak aneh-aneh kok. 
Setelah itu, boyonglah ke Pondok Pesantren Asrarur Rafi'ah sampai lulus dari MAN Babakan Ciwaringin.
Pondok yang satu ini, banyak yang gak tau letaknya. Padahal salah satu pondokan tertua. Emang sih agak nyempil. Pondok ini selalu dilewatin kalau Jum'atan. Posisi pondok ini dikelilingi pondokan laki-laki. Dekat dengan Pondok Pesantren Roudhlotul Tholibin yang merupakan pondokan pertama di Desa Babakan.
Pesantren Asrarur Rafi'ah dipimpin oleh Kang Syarif dan Ibunya Kang Syarif Nyai Mahsunah (udah sepuh, tapi masih sehat, Alhamdulillah). Nyai Mahsunah sungguh paling tegas saat santrinya baca Al-Qur'an dan suaranya masih sangat lantang.
Saat itu, aku pernah sekamar dengan Vivi (SMP kelas 3) dan Melani (SMP kelas 1). Tahun berikutnya, sekamar dengan Ika (MAN kelas 1) dan Azmi (MTs Kelas 2). Di pondok ini juga, saya bersama Jeanne Isbeanny Laraswari Fatmawati Hermawan yang dulu MTs juga bareng. Selain itu, di pondok ini di dominasi oleh warga Brebes loh. Brebes paling hits lah.
Kebanyakan juga pengajar yang mengajari kita dari pondok Jambu atau PPMM atau dari anaknya Nyai Sunah sendiri. Keren dan kece lah.
Untuk kegiatannya, tidak jauh beda dari pondokan Hidayatul Ilmi maupun Asrarur Rafi'ah. Seperti ngaji al-Qur'an, ngaji kitab, ngaji pasaran, makbaroh, hadiyu'an, marhabanan,ro'an, tajiran dan lainnya. Banyak istilah juga yang mungkin ditemui waktu modok saja kayak banjakan (tumpengan), bestelan, lupa lagi.
Biasanya juga ada bola api, atraksi petasan, khataman, dll.
Terlalu banyak hal yang terlewatkan namun masih tetap terkenang.
Terimakasih, pondok tercinta
Terimakasih, penghuni pondok
Terimakasih, atas ilmu dan pengajaran
^_^_^_^_^_^

Pondok Pesantren Hidayatul Ilmi


Pondok Pesantren Asrarur Rafi'ah


2 komentar:

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.
Semoga bermanfaat.