Basmallah

Jangan lupa dalam melakukan sesuatu diawali dengan bismillah.

Tunaikan selagi mampu

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Jumat, 30 September 2016

Wali Nikah

[Susunan (urutan) perwalian:]
1. Ayah
2. Kakek, ayahnya ayah.
3. Ayahnya kakek, dst.
4. Saudara laki-laki seayah dan seibu. Bahasa faro'idl nya adalah syaqiq.
5. Saudara laki-laki yang seayah saja.
6. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yg seayah dan seibu, terus ke bawah.
7. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yg seayah saja, terus ke bawah.
8. Paman yang seayah dan seibu
9. Paman yang seayah saja.
10. Anak laki-lakinya paman. (Anak laki-lakinya paman yang seayah seibu lebih didahulukan daripada anak laki-lakinya paman yang seayah saja).


#Cuplikan dari sebuah kajian
#NambahWawasan
#Perlu di post, hehe

Kamis, 29 September 2016

Kismun

Persahabatan antara aku, kamu, dan dia. 
Di mulai semenjak di bangku aliyah dan berada di pondok yang sama. 
Awal berada di perantauan di Cirebon, saya berhasil menetap di Pondok Pesantren Hidayatul Ilmi (HI) yang dipimpin oleh Kyai Marzuki Jamzuri. Kyai Marzuki dulunya temennya bapak saya pas jaman dulu pernah ngaji bareng. Nah, makanya aku bisa di sana. Di pondok HI hampir selama 10 bulan. Berada di sana, banyak sesuatu yang dapat di belajari, bertemu dengan orang-orang yang hebat, dan bersahabat.
Jangan salah di sana saya punya geng namanya kismun (Kiki, Aisyah, Mumun). Hahaha.
Bagaimana asalnya kami bisa bersahabat, mungkin berdasarkan persamaan nasib kali ya.
Dari mba Kiki, saya dapat belajar arti keikhlasan dan kedewasaan. 
Dari mba Aisyah, saya belajar arti dalam menghadapi masyarakat dan berorganisasi. 
Mereka berdua selalu mengajarkan dan meluruskan ketika saya berbuat kesalahan. Aku sudah pernah berkunjung ke rumah mereka. Tapi sekarang aku udah lupa rumahnya mba Aisyah karena jauh sih.
Dan di sana pula, saya mengenal ustadz Sholeh, ustadz Zaki, dan ustadz lainnya (ada ustadz dari pondok Jambu), serta mr. Faiz yang mengajarkan Bahasa Inggris. Terimakasih.

Selamat buat mba Kiki yang sudah menikah, Barokalloh ya mba :) Sakinah, Mawaddah wa Rokhmah ^_^ 

#JanganBaper

Rabu, 28 September 2016

Rezeki

Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan
Ada empat hal pelancar rezeki:
1- shalat malam
2- memperbanyak istighfar di waktu sahur
3- membiasakan sedekah
4- berdzikir di pagi dan petang

Ada empat hal penghambat rezeki:
1- tidur pagi
2- sedikit shalat
3- malas-malasan
4- sifat khianat

Selasa, 27 September 2016

Resensi Geni Jora

Geni Jora karya Abidah El Khalieqy.
Menceritakan bagaimana kehidupan para perempuan di setiap sudut di belahan di dunia.
Berbagai perlakuan yang diterima perempuan dari mulai pengasingan, pendidikan yang tidak diijinkan, tak boleh melebihi laki laki, dan masih banyak perlakuan yang di dapat.
Geni Jora, seorang gadis yang hidup dalam pengasingan di dalam sebuah pagar yang tinggi bak istana kerjaan. Dia selalu ingin tahu tentang dunia dan menentang akan ketidakadilan yang dialami dirinya, kakak perempuannya dan perempuan lainnya. Banyak hal yang dia miliki untuk bisa dibanggakan kepada neneknya bahwa dia lebih bagus nilai rapot dibanding adik laki-lakinya, tapi nenek selalu bilang bahwa perempuan tetaplah nomor dua.
Bahkan kedua pamannya sendiri selalu menggoda kakak perempuannya bahkan dirinya, namun hanya bisa diam seribu bahasa. Walaupun mengadu, tak ada satupun yang percaya.
Kehidupan mulai berubah, semenjak Jora masuk pesantren. Dirinya masuk ke pesantren yang modern dengan biaya yang cukup mahal. Ya karena hanya orang tertentu saja yang mampu masuk. Berbagai macam alasan seseorang untuk pesantren asal punya uang yang cukup. Bagi Jora, ini merupakan kehidupan yang diinginkan, hidup bebas untuk melihat bagaimana dunia. Berburu ilmu, berbagai khayalan dan menemukan seorang sahabat.
Hingga akhirnya dia dipertemukam dengan Zaky yang mampu membuat dirinya benar benar melihat dunia. Tapi begitu banyak rintangan dalam percintaan bersama kekasihnya. Cemburu, perselisihan, pertahanan, dan berbagai bumbu problematika dalam percintaan. Yang pada akhirnya membuat Zaky mengambil keputusan untuk segera melamarnya agar tak pergi jauh lagi karena Zaky benar-benar mencintainya.
Dalam sebuah percintaan harus ada yang mau mengalah. Sedangkan Jora sudah tak tahan lagi dengan mengalah karena sedari kecil selalu mengalah atas dirinya yang menjadi perempuan. Dia tak mau lagi menjadi kalah dari laki-laki.
Zaky pun mengalah agar mampu mendapatkan kekasihnya kembali.

Senin, 26 September 2016

Sahabat Seperjuangan

Alay juga judulnya? Hehe, tiada mengapa kalo sekali mah. Awalnya, aku kenal dia sejak di MAN Ciwaringin Cirebon(MAN 2 Kab. Cirebon). Lebih tepatnya karena kita sekelas. Combolay. Tempat dimana aku menemukan keluarga baru ketika di Cirebon. 3 tahun bersama 32 penghuni di kelas IPA. Tak pernah sedikitpun bosan menceritakan tentang kalian (Combolay). Jadi mau gimanapun emang kita semua akrab dari awal. Awal akrab banget dengan dia di kelas 2. Saat itu mau ada olimpiade gitu. Aku, dia dan ada satu orang lagi  di tempatkan di bidang Kimia. Entah sejak kapan aku jadi di kimia. Maaf kali ini gak nyebutin nama dikarenakan mereka cowok semua, takut terjadi sesuatu. Hihihi, sudah terlalu pede nian aku ini. Tapi mungkin temen temen yang lain, barangkali tentu sudah mengidentifikasi bahkan sudah mengenal orang yang aku maksud. Oh ya, dia di Polban (Politeknik Negeri Bandung) dan yang satu lagi di UGM (Universitas Gajah Mada).
Setelah itu, kami bertiga jadi sering main bareng, nginep bareng (eits ini nginepnya di rumah guru ya), makan bareng, bahkan pernah bolang bareng ke rumah kakak kelas yang dulunya lanjut di STAN buat minjem buku kimia kimia gitu (yang dipinjem bukan kimia aja sih, fisika bahkan matematika juga). Sebenernya gak cuma bertiga aja mainnya, kadang lebih sering banyakan. Hehehe.
Setelah lulus dari aliyah, hanya aku yang tidak meneruskan ke kimia. Padahal, sebelum keterima di ITB, aku sempat keterima di kimia. Tapi apa daya, Alloh belum memberikan izin.  Alloh selalu memberikan rencana yang indah bagi orang yang mau bersabar dan bersyukur. Insya Alloh.
Alhamdulillah juga, di Bandung masih ada temen yang dulu aliyahnya bareng, tepatnya di UPI, Uin Bandung dan salah satunya dia.
Jadilah aku sering mainnya sama dia.
Jalan hanya karena sudah penat dengan kuliah, curhat gak jelas, dan kadang ketawa gak jelas. Serba gak jelas.
Sampai sekarang pun masih.
Terimakasih sudah menemani perjuangan.
Terimakasih telah menjadi sahabatku.
Selamat atas wisudamu, Sabtu, 24 September 2016.
Selamat atas dunia baru yang telah kau dapatkan, semoga betah, barokah dan yang terbaik.
Doakan sahabatmu ini, cepat menyusul dan dapat berjalan di jalan yang ditentukan.
Aamiin.

*Semoga kamu gak baca tulisan ini. Kalaupun baca, langsung abaikan saja ya ^_^

Sabtu, 24 September 2016

Aku, Kamu, Mereka, Metamorfosa

Duduk, Berdiri dan Melangkah merupakan rangkaian dari metamorfosa untuk mencapai kesuksesan.
Telah lahir dan menuju dunia yang akan membuka cakrawala lebih luas dan indah. Itulah sebuah metamorfosa dunia.






Minggu, 11 September 2016

Karangsari-Brebes-Cirebon-Bandung

Apaan itu? Trayek bus antar kota? Hahaha. Jadi itu tempat saya pernah menimba ilmu, menikmati indahnya belajar dan berjuang, menikmati akan hausnya ilmu pengetahuan.
Nah, sekarang bagaimana? Masih lapar, haus dan kering akan indahnya ilmu pengetahuan.
Iya, saya masih ingin.
Terlalu nikmat masa masa itu.

Rabu, 07 September 2016

Sikit sikit, bye bye

Owe mau dikit demi sedikit mengurangi eksistensi di dunia khayal ini. Seperti sebelumnya, hal cem gini pernah owe lakuin. Pengen pura pura gak tau, bebas, gak khawatir dan damai.
Rasanya tau kabar dari yang lain itu, campur aduk. Seneng, sedih, kadang merasa iri.