Rabu, 10 Agustus 2016

Tukutuk

Ceritanya tuh lagi bosen di rumah, jadi tadi pergi ke Brebes mau beli buku di Gamprit.
Buku yang jadi langganan pas jaman MTs. Ya, walaupun seringnya kalau ke sana, cuman numpang lewat atau cuman bolak balik bukunya. Buku disitu, dari dulu sampai sekarang selalu penuh dengan buku- buku. Ya namanya juga toko buku. Buku di sana, relatif lebih murah, bukan baru, tapi tetep masih oke loh.
Akhirnya, keluar toko bawa sesuatu yang dibeli deh.
Lanjut ke masjid agung Brebes. Berhubung sudah mendekati waktu ashar dan sudah lama tidak berkunjung ke sana. Ngadem lah. Lumayan. Eh, pas mau pulang ketemu di pelataran masjid sama Nurul, adik kelas jaman MTs dan di MAN yang sekarang lagi ambil psikologi di UNPAD.
Pulang pakai elep (angkutan umum seperempatnya bis yang besar). Elep ini, angkutan hits di Brebes. Cuman ada jurusan Losari-Tegal sama Ketanggungan-Tegal. Jangan terkecoh kalau mau naik elep. Dari dulu sampai sekarang, seringnya naik Ketanggungan-Tegal. Soalnya kalau yang satunya sering ngetem(berhenti) dan trayeknya memang lebih jauh. Walaupun tak semua begitu. Hanya tertentu.
Sensasi naik elep kali ini berbeda. Seperti baru pertama kali naik kembali semenjak 6 tahin silam. Aku berdiri berdesakan dengan penumpang lain bersamaan dengan para siswa yang baru pulang sekolah. Sungguh pengalaman itu mengingatkan kembali sewaktu MTs dulu. Terlalu sering berdiri, baik pergi maupun pulang sekolah. Tapi tak ada mengeluh sedikitpun.
Uncchhh, jadi kangen.
Tadi sempet lama sih, nunggu elepnya gegara lagi pemberangkatan haji.
Waktu, benar-benar cepat berlalu.

2 komentar:

  1. Btw kamu jadi penumpang atau kernek elpnya mun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owe jadi penumpang je..
      Hal yang seperti itu sudah biasa. Penumpang berdiri.

      Hapus

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.
Semoga bermanfaat.