Jumat, 07 Agustus 2020

(Belajar) Mengerti (?)

Siapa aku?

Ahh iya, bukan siapa siapa.
Siapa yang lebih tau diri sendiri selain diri sendiri? Mungkinkah orang lain? Mungkin saja.
Karena sesuatu yang dekat sering kali tidak terlihat, sedangkan yang sangat jauh bisa terlihat sekali.

Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam menyampaikan sesuatu yang dia inginkan, yang tidak jarang bagi orang lain susah untuk dimengerti.
Susahnya cara mengomunikasikannya membuat dia memutuskan memendamnya dan mencoba memahami apa yang telah terjadi dan apa yang telah diperbuat.
Berharap dengan seperti itu, dia dapat memahami situasinya. Nyatanya, semakin sulit dan akhirnya menyerah dan pasrah. Hanya berharap apa yang dia lakukan merupakan hal yang baik. 

Diam? Apakah ini baik?
Tidak selamanya itu baik dan tidak begitu buruk ketika mau mencobanya.
Mungkin itu bisa menjadi suatu jalan ketika ingin menjadi seseorang yang tenang atau akan menjadikan sebuah kekacauan bagi sebagian yang lain?

Senyum? Apakah itu baik?
Tersenyum, demi menutupi sebuah kesedihan? Apakah baik juga?
Tersenyum, untuk memberikan sebuah energi positif? Apakah itu baik?
Apakah semua yang kita tonjolkan untuk orang lain adalah sebuah kamuflase belaka?

Tidak benar, berharap kepada manusia.
Nyatanya, manusia tempatnya salah, lupa dan penuh kehinaan.
Namun, di manusia dapat belajar apa arti manusia itu sendiri agar menjadi manusia yang penuh kebaikan.
Manusia itu penuh dengan tanda tanya.
Manusia itu akan menemukan jawaban atas tanda tanya nya dengan melalui sebuah proses yang panjang dan akhirnya menjadi seorang manusia.
Manusia hanya perlu menggantungkan harapan dan yang terbaik untuk dirinya hanya pada Sang Kekasih.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.
Semoga bermanfaat.